Prakarsa program dalam jangka waktu lima tahun yang menjadi inisiatif “Pembangunan Berkelanjutan pada sektor Pertambangan Emas Skala Kecil di Indonesia berdiri di atas 3 pilar:
Pilar 1: Perbaikan Praktek
Pilar 2: Kebijakan Lingkungan
Pilar 3: Akses Pasar
Pilar 1: Perbaikan Praktek
Perbaikan praktik (teknik, lingkungan, kesehatan, dan sensitif gender) oleh penambang laki-laki dan perempuan di propinsi yang ditargetkan.
Untuk Pilar 1, Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) berfokus bukan hanya pada mengurangi penggunaan merkuri di sektor pertambangan emas skala kecil tapi juga terfokus untuk mengurangi penggunaan merkuri pada pertambangan emas skala kecil serta praktik lain yang berhubungan dengan laki-laki dan perempuan penambang emas di Indonesia. Kami telah melakukan identifikasi dan konfirmasi pada 4 area proyek di dua provinsi. Saat ini kami tengah dalam proses instalasi dan pelatihan sistem pengolahan 3Hg-free (bebas merkuri). Kami pun tengah bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan untuk modul kesehatan.
Teknologi
Untuk memfasilitasi transisi ke sektor PESK (Pertambangan Emas Skala Kecil) yang bebas merkuri, kami:
- Mendesain dan mengimplementasi sistem pelatihan dan pengolahan yang bebas merkuri, terjangkau dan intuitif.
- Mengembangkan solusi praktis untuk mengurangi penggunaan dan emisi merkuri.
- Mengidentifikasi solusi yang tepat untuk melindungi atau mengeliminasi kebutuhan penggunaan merkuri dan bahan-bahan kimiawi lain, menghemat biaya, menghemat waktu melalui proses pengolahan yang efisien, dan mendulang lebih banyak emas melalui perbaikan teknik ekstraksi.
Salah satu peranan penting dari Artisanal Gold Council adalah untuk membantu penambang memperbaiki teknik pengolahan dan mengeliminasi penggunaan merkuri. Metode pengolahan yang bebas merkuri dan sistem pelatihan yang diperkenalkan oleh AGC tergolong mudah digunakan karena merupakan teknologi yang cukup familiar di kalangan penambang. AGC telah mengembangkan proses penghancuran, penggilingan, pemotongan dan meja goyang yang memisahkan emas dari elemen mineral lainnya. Penambang pun dapat meningkatkan jumlah emas yang didulang.
Proses pengolahan tradisional yang digunakan oleh penambang umumnya hanya dapat menarik sedikit sekali bulir-bulir emas, sehingga hanya sedikit emas yang didulang dengan kadar merkuri dan debu yang tinggi, menyebabkan lingkungan dan masalah kesehatan bukan saja di kalangan penambang aktif yang terlibat pada proses pengolahan, tapi komunitas sekitar yang sesungguhnya tidak turut terlibat dalam aktivitas penambangan. Untuk mereduksi efek negatif tersebut, AGC telah mengembangkan dan memperbaiki praktik pengolahan penambangan emas melalui pengenalan teknik pengolahan alternatif sebagaimana berikut:
Sistem kerja peralatan tersebut mengeliminasi kebutuhan penggunaan merkuri dalam teknik pengolahan di samping menambah jumlah emas yang didulang melalui teknik pemisahan mineral serta praktek pengipasan yang lebih baik dan terkontrol. Salah satu perbaikan penting yang dicapai dalam sistem AGC ini adalah proses kontrol tambahan pada beberapa tahapan kerja. Sistem kerja dasar di antaranya termasuk kontrol bulir-bulir emas memungkinkan proses penghancuran dan penggilingan, kontrol butiran, konsentrasi gravitasi, dan peleburan langsung. Konfigurasi garis besar dari sistem tersebut dapat dipraktikkan pada hampir semua skenario pengolahan pertambangan emas skala kecil; namun, sistem kerja terbaik mungkin sedikit bervariasi antara lokasi yang satu dengan yang lain tergantung pada sejumlah aspek seperti mineralogi, ukuran dan distribusi partikel emas pada bijih, keberadaan air untuk pengolahan dan keahlian teknis dari operator. Karena itu, sistem kerja yang diadopsi umumnya sangat spesifik sesuai kondisi masing-masing tambang dan optimalisasinya sangat bergantung faktor kondisi setempat.
Kesehatan
Dengan memperbaiki teknologi, praktik bisnis, pemerintahan dan kebijakan, Artisanal Gold Council membantu memperbaiki kondisi lingkungan dan kesehatan jutaan penduduk yang terlibat di sektor PESK seluruh dunia. Penggunaan merkuri, konsumsi air, dan debu serta manjemen air bekas merupakan aspek lingkungan serta kesehatan yang sangat krusial dalam praktik PESK. Pada banyak lokasi tambang emas rakyat, penambang dan keluarga mereka sangat rentan menghirup racun merkuri mau pun debu silika, yang dapat menyebabkan masalah serius termasuk problem kesehatan yang sulit untuk disembuhkan.
Terlebih lagi, melindungi dan mengorganisir sumber air secara bertanggung jawab sebenarnya dapat menjamin keselamatan dan penggunaan yang ramah lingkungan. Meski pun lingkungan dan kesehatan merupakan masalah serius pada sektor PESK, keduanya dapat diredakan melalui pendidikan, proses pengolahan yang lebih baik, dan praktik yang benar.
Dalam upaya mengatasi masalah kesehatan yang timbul, AGC memilih untuk fokus pada:
- Mengadakan seminar kepada para tenaga kesehatan setempat bagaimana mengidentifikasi dan mengobati masalah kesehatan yang umum ditemui pada sektor PESK, seperti polusi debu dan racun merkuri.
- Mempromosikan teknik pencelupan untuk menekan debu dan mengurangi polusi debu.
- Mengadakan pelatihan kepada para penambang dan prosesor mengenai masalah kesehatan yang berkaitan dengan PESK, serta apa yang harus dilakukan untuk melindungi kesehatan mereka dan keluarga.
- Bekerja sama dengan pemerintah di seluruh dunia untuk mengembangkan strategi kesehatan publik nasional untuk mengatasi polusi merkuri pada aktivitas PESK.
- Mempromosikan pemakaian alat pelindung diri di lokasi tambang.
- Merancang pedoman riset dan perangkat termasuk survey dan daftar pertanyaan yang berguna untuk melakukan analisa kesehatan secara menyeluruh pada komunitas tambang, melakukan penilaian pada kapasitas institusi lokal mau pun regional dalam mengatasi masalah kesehatan yang umum terjadi pada aktivitas PESK.
Pilar 2: Kebijakan Lingkungan
Meningkatkan kebijakan lingkungan yang mendukung terciptanya aktivitas PESK yang bertanggung jawab dalam skala nasional mau pun provinsi yang menjadi target sasaran.
Dalam pilar ini, Program Emas Rakyat Sejahtera (PERS) fokus dalam menjalin hubungan dan mendukung relasi dengan pemerintah baik di tingkat nasional mau pun provinsi untuk terlaksananya program perencanaan nasional mau pun daerah di sektor PESK. Kami juga membangun dan menjaga kerja sama dengan sejumlah organisasi seperti UNDP, partner PESK dan Sekretariat Konvensi Minamata.
Kami menaruh perhatian pada fakta bahwa pemakaian merkuri dan konsumsi air adalah dua masalah lingkungan pada pertambangan emas skala kecil. Walaupun isu lingkungan pada setiap sektor layak menjadi perhatian serius, masalah itu dapat diredakan melalui pelatihan, proses pengolahan yang lebih baik serta praktik yang aman.
Metodologi AGC untuk meredakan efek lingkungan yang ditimbulkan oleh sektor PESK terfokus pada:
- Menghadirkan teknologi sederhana dan mudah diakses di lokasi tambang tertentu yang memerlukan sedikit air dan tidak membutuhkan merkuri.
- Mendesain sistem manajemen lingkungan yang sesuai digunakan komunitas penambang dalam mengurangi dampak dari aktivitas PESK pada lingkungan dan memonitor hasil yang diperoleh.
- Bekerja sama dengan pemerintah di berbagai belahan dunia untuk membangun strategi yang mendukung pengurangan emisi dan merkuri yang dilepaskan ke lingkungan sebagai bagian dari komitmen Konvensi Minamata.
Pilar 3: Akses Pasar
Meningkatkan keterlibatan sektor swasta dan membangun mata rantai produk yang lebih kuat dalam mendukung industri emas rakyat yang bertanggung jawab.
Prioritas kami dalam Pilar 3 adalah untuk mengevaluasi dan membangun model investasi sosial serta penelitian pasar emas yang lebih baik di Indonesia. Selain beberapa program area baru dan instalasi akhir dari sistem pengolahan bebas merkuri, telah dilakukan penilaian pada pengerjaan sejumlah alat dan percobaan telah dilaksanakan di satu area proyek.
Emas bisa menjadi salah satu metode yang efektif dalam transfer kekayaan kepada komunitas terpencil: Produsen emas skala kecil seringkali memperoleh 70% atau lebih harga internasional, bahkan di daerah pedalaman. Jauh lebih tinggi dari yang biasa didapat untuk produk seperti kopi dan pisang. Pertambangan emas skala kecil perlu untuk diakui sebagai sektor ekonomi formal yang berkekuatan hukum demi memaksimalkan benefit dan sejumlah perbaikan pada sektor tersebut. Meminimalisir dampak lingkungan dan konsekuensi sosial di pertambangan emas skala kecil memerlukan inovasi, kolaborasi, dan akses modal yang tidak sedikit.
Untuk meningkatkan partisipasi dari penambang emas skala kecil yang bertanggung jawab dalam skala domestik mau pun pasar internasional, kami:
- Mempromosikan Artisanal Gold™ yang bertanggung jawab ke pasar global, investor dan konsumen.
- Mengembangkan roda investasi emas yang bertanggung jawab untuk pertama kalinya di dunia, program pendanaan Artisanal Gold yang bertanggung jawab membantu penambang menerima keuntungan terbaik dari sektor ini. Dengan demikian membantu menaikkan derajat sektor emas secara keseluruhan.
- Mengadakan solusi berbasis pasar yang inovatif untuk meningkatkan keuntungan dan kelangsungan sektor PESK.
- Bekerja sama dengan sektor perbankan dan institusi keuangan terutama yang tertarik mendanai industri emas rakyat yang bertanggung jawab.
- Memperkenalkan model bisnis yang baik bagi penambang dan bekerja sama dengan pembeli/buyers, membantu mendanai penambang emas artisanal yang bertanggung jawab di pasar internasional.